logo

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Pengadilan Negeri Arga Makmur

Jl. Jenderal Sudirman No. 226 Arga Makmur, Kab. Bengkulu Utara, Prov. Bengkulu

ELMARI

eRaTeRang

JDIH Pengadilan Negeri Arga Makmur

KomDaNas

PTSP Virtual

SiKep

SiMARI

SIPP Pengadilan

SiWas

Semoga dengan Tadarus Hidup Kita Terurus

Semoga dengan Tadarus Hidup Kita Terurus

Arga Makmur, PN Arma – Tadarus ayat-ayat suci Al-Qur’an sudah menjadi kebiasaan tersendiri bagi Hakim dan Aparatur Pengadilan Negeri Arga Makmur dan menjadikannya kebutuhan hidup. Tadarus rutin satu kali dalam seminggu ini kembali berlanjut pada Kamis (08/12/2022) bertempat di Mushola Pengadilan Negeri Arga Makmur.

Kali ini Hakim dan Aparatur melantunkan kalam Ilahi Juz 10 yang terdiri dari Surat Al-Anfal ayat 41-75 yang bercerita tentang harta rampasan perang, dan Surat At-Taubah ayat 1-93 yang bermakna pengampunan dari Allah SWT.

Kegiatan tadarus ini terdorong oleh arahan Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI, H. Bambang Myanto, S.H., M.H. pada kegiatan Bimbingan Teknis Antar Penegak Hukum di Hotel Mercure Bengkulu beberapa waktu lalu. Pada kesempatan tersebut pak Dirjen memberikan arahan agar kiranya Hakim dan Aparatur Peradilan di bawah lingkup Badan Peradilan Umum untuk menciptakan lingkungan kerja yang bernuansa religius, kondusif, dan meningkatnya etos kerja sehingga kinerja Hakim dan Aparatur makin membaik.

Warga peradilan diharapkan aktif untuk terus meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan yang maha kuasa. Warga peradilan dapat mengadakan kegiatan apapun yang bersifat kerohanian berupa tadarus, peringatan hari besar keagamaan, dan lainnya yang tujuannya agar warga peradilan mendapatkan barokah rejeki, terhindar dari berbagai permasalahan dalam penegakan hukum, serta mendapatkan perlindungan dari Tuhan dalam menjalankan rutinitas sehari-hari.

Kegiatan tadarus rutin ini mendapat dukungan dari Ketua Pengadilan Negeri Arga Makmur, Pangeran Hotma Hio Patra Sianipar, S.H., M.H. yang meminta para Hakim dan Aparatur untuk terlibat aktif kegiatan kerohanian. Beliau selalu mengingatkan hampir di setiap kesempatan baik dalam rapat bulanan maupun apel pagi dan sore bahwa Delapan Nilai Utama Mahkamah Agung yang merupakan norma khusus bagi warga peradilan dapat terwujud manakala Hakim dan Aparatur memiliki kepribadian yang religius dan berakhlakul karimah. (aliwardana)